Design of Jacket Platform (Pendahuluan)

Jacket platform adalah salah satu dari beberapa jenis anjungan dalam proses pengeboran lepas pantai (offshore drilling) jenis fixed structure. Jacket merupakan jenis platform pengeboran yang pertama, dan di-instal pertama kali pada tahun 1947 di teluk Meksiko pada kedalaman perairan 6 meter. Jacket platform ini fungsinya bermacam-macam antara lain:
1. Wellhead Platform: fungsinya sebagai anjungan penopang proses pengeboran serta equipment yang berhubungan. Pada umumnya terdiri dari 3 atau 4 kaki dilengkapi connector/caisson ke sumur minyak yang jumlahnya antara 2-30 unit.
2. Production Platform: fungsinya sebagai anjungan fasilitas utama yang mendukung sarana produksi. Pada anjungan ini dilakukan proses pemisahan minyak-air-gas dari crude oil yang diperoleh dari pengeboran pada wellhead platform. Apabila production platform sekaligus berfungsi sebagai wellhead, maka anjungan ini disebut “self contained platform”.
3. Acomodation Platform: anjungan ini berfungsi sebagai tempat tinggal para crue. Di anjungan ini diletakkan segala kebutuhan hidup para pekerja, dilengkapi radio komunikasi, helideck, barge bumper,dll
Saat struktur bangunan lepas pantai sedang beroperasi, beban yang bekerja pada struktur antara lain: beban vertikal (aksial), horisontal (lateral) dan moment. Beban vertikal berupa berat deck, peralatan yang ada diatasnya (payload) serta struktur jacket itu sendiri. Beban horisontal dapat berupa beban gelombang, arus dan angin. Adapun beban lateral yang dominan adalah beban gelombang. Sedangkan beban momen dapat berupa beban crane saat beroperasi.

Dalam proses pembuatan suatu fixed offshore structure perlu melalui beberapa tahap-tahap perancangan (spiral diagram), antara lain :
1. Mempelajari karakteristik lingkungan lokasi instalasi (gelombang, arus, angin, seismic,dll)
2. Pemilihan konfigurasi struktur sesuai fungsinya, dalam hal ini menentukan geometri, dimensi serta bahan yang akan digunakan.
3. Perhitungan beban-beban yang bekerja pada struktur. Perlu dianalisa untuk kondisi operasional dan kondisi ekstrim.
4. Penentuan respon serta analisa-analisa yang berhubungan.
5. Analisa biaya.

Dalam pembahasan selanjutnya akan diuraikan secara lebih detail tentang tahap-tahap perancangan di atas, khususnya point 1 sampai 4 yang lebih mengarah ke masalah analisa dan perhitungan teknis.

6 thoughts on “Design of Jacket Platform (Pendahuluan)

  1. mantap bel… request donk??
    buat artikel ttg cara dan prosedur semisal
    launching, upending seafastening dll

    thanks 051
    asr

  2. WAH NOBLE TULISAN ANDA COCOK UTK 2 PIERS/PILAR2 DITENGAH BENTANG UTAMA ANTARA P.ULAR DAN P.SANGIANG DAN P.SANGIANG DAN P.PANJURIT YANK KRG LEBIH 7,6 DAN 7,8 KM ATAU PALING TIDAK 6 DAN 7 KM LAH JADI TERBAGI 3 DAN 3,5KM JIKA BENTANG DITENGAH DISANGGA DNG FLOATING PIERS. BANTUAN ILMU ANDA PERLU SEKALI UTK FLOATING PIERS. TINGGI 70 LEBAR 45M KRG LEBIH DALAM ATAU TINGGI BISA 15M PERLU PENELITIAN YG MENDALAM AGAR STABIL JIKA KENA GELOMBANG GEMPA LAUT/TSUNAMI.OK

    1. Terima kasih pak Laurens atas responnya..saya sangat senang akhirnya ada yg mau membaca & memberikan komentar atas tulisan2 sy. Memang perlu analisa yang lebih mendalam soal konsep ini, bukan hanya “surface analysis” seperti yang ada dalam tulisan2 saya. Awal mula 2 posting sy yang terakhir (Jembatan sel.Sunda 1&2) sebenarnya di latar belakangi oleh judul TA sy ttg analisa perilaku dinamis struktur SSP (Sevan Platform), yang bentuknya sedikit saya modifikasi menjadi pilar2 utama dlm konsep “floating bridge”. Analisa dimensi dan configurasi “floating column” perlu dilakukan secara intensif dgn menggunakan variasi beban2 statics & dynamics yg kira2 akan diterima oleh struktur, sehingga nantinya akan kita peroleh suatu model yg paling baik…

  3. Pak, saya mau pelajari lebih dalam mengenai desain jacket platform ini, boleh saya minta saran mengenai literatur yang bagus mengenai desain jacket platform ini?

    1. Pak Akbar,
      ada barbagai macam literatur mengenai jacket platform design ini, dan satu dengan yg lainnya saling melengkapi karena ruang lingkupnya yang cukup luas. In Place Analysis – Fatique Analysis – Seismic Analysis adalah tahapan umum dalam design jacket, dan masing-masing mempunyai metode yg berbeda.

      Beberapa literatur yg saya pikir dpt memberikan wawasan ttg proses jacket platform design a.l :
      1. NDP Barltrop, AJ Adams, “Dynamics of Fixed Marine Structures”.
      2. Ben C. Gerwick, Jr, Construction of Marine and Offshore Structures”
      3. James F. Wilson, “Dynamics of Offshore Structure”.
      4. API RP 2A WSD – Planning, Designing and Constructing Fixed Offshore Platforms.

      Mudah-mudahan sedikit membantu.

      regard

Leave a comment